Rabu, 27 Februari 2013 - 10:47:47 WIB
RSCM: Hikmah Memang Tidak Dirawat di NICU
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jakarta) - Meninggalnya Hikmah, bayi berumur 1 tahun 3 bulan di RSCM diduga karena pihak rumah sakit lalai akibat tidak dirawat diruang NICU.
Humas RSCM, Sulastin membenarkan bahwa Hikmah meninggal di RSCM pukul 09.10 WIB tanpa diberitahu penyebabnya.
"Kapasitas saya sebagai humas hanya bisa menyampaikan itu. Hikmah dirawat di IGD. Benar dia tidak di NICU. Selebihnya, kewenangan tim medis atas izin keluarga untuk menjelaskan,"ujarnya saat dihubungi,Rabu (27/2).
Saat ditanyakan mengapa Hikmah tidak dirawat di NICU padahal umurnya masih satu tahun dan beratnya hanya 3,8 kilogram,
Sulastin mengatakan publik dan juga dirinya tidak boleh menyimpulkan sendiri. "Jangan menyimpulkan sendiri, mbak, itu kan keputusan dan kewenangan tim dokter,"ungkapnya kepada Komhukum.com.
Sulastin membenarkan bahwa saat pihak rumah sakit menyatakan ruang NICU penuh, Hikmah memang tidak dirujuk ke rumah sakit lain. Pasalnya, RSCM merupakan rumah sakit rujukan terakhir.
"Kami RS rujukan terakhir, mau dirujuk kemana lagi?," tuturnya.
Namun ia mengakui RSCM sering mengalami kekurangan ruang NICU. Di rumah sakit rujukan terakhir itu, hanya ada sepuluh ruang NICU.
"Kalau dikatakan kurang, memang tak jarang kekurangan. Tapi ya saat ini kapasitas kami memang hanya segitu,"pungkasnya.
Sebelumnya Hikmah bayi berumur 1 tahun 3 bulan meninggal karena kurang mendapat perawatan di rumah sakit. Hikmah mengembuskan napas terakhir di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Selasa (26/02) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB.
Anak pasangan Parjo dan Soimah ini sebelum meninggal diagnosis menderita gizi buruk dan infeksi paru-paru. Dia meninggal dunia karena rumah sakit kekurangan alat neonatal intensive care unit (NICU) alias incubator. (K-5/Shilma)
Humas RSCM, Sulastin membenarkan bahwa Hikmah meninggal di RSCM pukul 09.10 WIB tanpa diberitahu penyebabnya.
"Kapasitas saya sebagai humas hanya bisa menyampaikan itu. Hikmah dirawat di IGD. Benar dia tidak di NICU. Selebihnya, kewenangan tim medis atas izin keluarga untuk menjelaskan,"ujarnya saat dihubungi,Rabu (27/2).
Saat ditanyakan mengapa Hikmah tidak dirawat di NICU padahal umurnya masih satu tahun dan beratnya hanya 3,8 kilogram,
Sulastin mengatakan publik dan juga dirinya tidak boleh menyimpulkan sendiri. "Jangan menyimpulkan sendiri, mbak, itu kan keputusan dan kewenangan tim dokter,"ungkapnya kepada Komhukum.com.
Sulastin membenarkan bahwa saat pihak rumah sakit menyatakan ruang NICU penuh, Hikmah memang tidak dirujuk ke rumah sakit lain. Pasalnya, RSCM merupakan rumah sakit rujukan terakhir.
"Kami RS rujukan terakhir, mau dirujuk kemana lagi?," tuturnya.
Namun ia mengakui RSCM sering mengalami kekurangan ruang NICU. Di rumah sakit rujukan terakhir itu, hanya ada sepuluh ruang NICU.
"Kalau dikatakan kurang, memang tak jarang kekurangan. Tapi ya saat ini kapasitas kami memang hanya segitu,"pungkasnya.
Sebelumnya Hikmah bayi berumur 1 tahun 3 bulan meninggal karena kurang mendapat perawatan di rumah sakit. Hikmah mengembuskan napas terakhir di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Selasa (26/02) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB.
Anak pasangan Parjo dan Soimah ini sebelum meninggal diagnosis menderita gizi buruk dan infeksi paru-paru. Dia meninggal dunia karena rumah sakit kekurangan alat neonatal intensive care unit (NICU) alias incubator. (K-5/Shilma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar