Kamis, 07 Maret 2013 - 21:24:31 WIB
Pembunuh Sadis Mengaku Galau Saat Memutilasi Korban
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal
Komhukum (Jakarta) - Benget Situmorang (36) pelaku kasus mutilasi mengaku bahwa dirinya melakukan perbuatan sadis tersebut karena pikirannya sedang kacau.
"Nggak tahu, pikiran saya lagi kacau, lagi galau. Saya agak nggak stabil untuk berpikir, " ujar benget saat ditanyakan alasan memutilasi isrtinya sendiri di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (7/03).
Benget melanjutkan bahwa dirinya marah terhadap korban karena pelaku menduga korban berselingkuh dengan pria lain.
"Gimana kejadiannya? Nggak tahulah. Karena perselingkuhan, tapi nggak tahu sama siapa. Istri nggak pernah ngakuin kalau ditanya," lanjut Benget.
Benget yang dikenal temperamental di lingkungan tempa tinggalnya, tega membunuh sang istri bernama Darna Sri Astuti lantaran cemburu karena sang istri diduga berselingkuh dengan pria lain.
Benget melakukan perbuatan sadis yang menyebabkan sang istri meninggal pada hari Minggu (3/03) sekirar pukul 23.00 WIB sehabis terjadi pertengkaran hebat dan akhirnya Benget membunuh darna dengan memukuli dan memasukan tangannya ke dalam kemaluan korban hingga mengalami pendarahan hebat.
"Nggak tahu, pikiran saya lagi kacau, lagi galau. Saya agak nggak stabil untuk berpikir, " ujar benget saat ditanyakan alasan memutilasi isrtinya sendiri di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (7/03).
Benget melanjutkan bahwa dirinya marah terhadap korban karena pelaku menduga korban berselingkuh dengan pria lain.
"Gimana kejadiannya? Nggak tahulah. Karena perselingkuhan, tapi nggak tahu sama siapa. Istri nggak pernah ngakuin kalau ditanya," lanjut Benget.
Benget yang dikenal temperamental di lingkungan tempa tinggalnya, tega membunuh sang istri bernama Darna Sri Astuti lantaran cemburu karena sang istri diduga berselingkuh dengan pria lain.
Benget melakukan perbuatan sadis yang menyebabkan sang istri meninggal pada hari Minggu (3/03) sekirar pukul 23.00 WIB sehabis terjadi pertengkaran hebat dan akhirnya Benget membunuh darna dengan memukuli dan memasukan tangannya ke dalam kemaluan korban hingga mengalami pendarahan hebat.
Akhirnya korban meninggal dunia pada hari Senin (4/03) pukul 10.00 WIB. Karena pelaku merasa bingung membuang jenazah korban pelaku selanjutnya pada hari Selasa (5/03) sekitar pukul 02.00 WIB memutilasi korban menjadi 6 bagian, kemudian membuang potongan-potongn tubuh istrinya di Jalan tol KM 00.200, KM 02.500 dan KM 02.600 belakang Kampus Borobudur Kecamatan Makassar. (K-2/Shilma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar