Selasa, 05 Maret 2013 - 13:41:05 WIB
Polisi Tembak Komplotan Perampok Mobil
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal
Komhukum (Palembang) - Jajaran Polres Muaraenin Sumatera Selatan tangkap 12 anggota komplotan perampok spesialis truk, lima di antara pelaku terpaksa ditembak karena melawan dan berusaha melarikan diri saat akan ditangkap, Senin (4/03).
Masing-masing nama ke-12 perampok tersebut Asmui (33), Jumaidi alias Juminten (32), Afriansyah alias Aaf (24), Alfin (30), Mereza (30), Sabar (38) warga Tanjung Terang, dan Muhamad Temon (24) warga Prabumulih.
Sedangkan lima orang yang terpaksa ditembak yakni Izhar (30), Mustakim (34), Ardi (34), Burhan (43), dan Mat Sanri (38).
Dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti berupa dua buah pisau dari tersangka Sabar dan Jumadi, satu buah pistol milik Alfin dan dua plat polisi.
Kapolres Muaraenim AKBP Muhammad Aris, selasa (5/03) siang mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari ditangkapnya Muhamad Temon yang membawa mobil truk hasil curian untuk dijual.
Dijelaskan Muhammad Aris, terungkap komplotan lain termasuk lima tersangka lainnya yang ditembak ketika naik mobil Xenia di simpang Tais, Pendopo, Muaraenim karena nyanyian Muhamad Temon.
"Modus mereka dalam melakukan aksinya, kejar, cegat, todong. Lalu korban diikat dan dibuang ke dalam hutan. Mobil korban dibawa lari. Mereka jual mobil rata-rata Rp. 30-40 juta per unit," jelasnya.
Kasus terakhir yang dilakukan komplotan tersebut, kata Kapolres adalah terlibat dalam kasus pencurian truk bawa semen 200 zak dengan tempat kejadian di Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang pada akhir februari 2013 lalu. (K-5/Adi)
Masing-masing nama ke-12 perampok tersebut Asmui (33), Jumaidi alias Juminten (32), Afriansyah alias Aaf (24), Alfin (30), Mereza (30), Sabar (38) warga Tanjung Terang, dan Muhamad Temon (24) warga Prabumulih.
Sedangkan lima orang yang terpaksa ditembak yakni Izhar (30), Mustakim (34), Ardi (34), Burhan (43), dan Mat Sanri (38).
Dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti berupa dua buah pisau dari tersangka Sabar dan Jumadi, satu buah pistol milik Alfin dan dua plat polisi.
Kapolres Muaraenim AKBP Muhammad Aris, selasa (5/03) siang mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari ditangkapnya Muhamad Temon yang membawa mobil truk hasil curian untuk dijual.
Dijelaskan Muhammad Aris, terungkap komplotan lain termasuk lima tersangka lainnya yang ditembak ketika naik mobil Xenia di simpang Tais, Pendopo, Muaraenim karena nyanyian Muhamad Temon.
"Modus mereka dalam melakukan aksinya, kejar, cegat, todong. Lalu korban diikat dan dibuang ke dalam hutan. Mobil korban dibawa lari. Mereka jual mobil rata-rata Rp. 30-40 juta per unit," jelasnya.
Kasus terakhir yang dilakukan komplotan tersebut, kata Kapolres adalah terlibat dalam kasus pencurian truk bawa semen 200 zak dengan tempat kejadian di Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang pada akhir februari 2013 lalu. (K-5/Adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar