Pages

Minggu, 24 Maret 2013

Way Kambas Sekolahnya "Si Belalai Panjang"


Sabtu, 23 Maret 2013 - 04:15:00 WIB

Way Kambas Sekolahnya "Si Belalai Panjang"
Diposting Oleh : Administrator
Kategori: Info Wisata 

komhukumimage
Komhukum (Bandarlampung) - Mendengar hewan bersekolah bagi kebanyakan orang pasti menimbulkan kesan unik, apalagi kalau hewan tersebut berukuran besar dan berbobot sekian ton alias gajah.

Terletak di wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung adalah sebuah wilayah konservasi Taman Nasional Way Kambas.

Areal seluas sekitar 126.000 hektar ini merupakan habitat alami hewan gajah, sekaligus merupakan sekolah bagi hewan raksasa ini. Banyak orang bertanya-tanya, kenapa gajah harus sekolah? Seiring dengan maraknya pembalakan liar dan pembukaan lahan bagi usaha perkebunan atau pertambangan, hutan hujan yang merupakan habitat asli gajah liar banyak dikorbankan.


Akibatnya banyak kawanan gajah menyerbu masuk wilayah pemukiman untuk mencari makan karena habitatnya hancur. Gajah-gajah liar inilah yang ditangkap lalu dibawa ke sekolah gajah Way Kambas. Di sini gajah akan dibina dan dijaga populasinya agar kelak ketika dikembalikan ke habitatnya gajah-gajah ini tidak mengganggu manusia lagi dan ada juga gajah yang dilatih untuk menjadi hewan atraksi.

Taman Nasional Way Kambas yang didirikan pada tahun 1985 ini sudah melatih dan menjinakkan ratusan ekor gajah sampai saat ini. Percaya atau tidak, gajah di tempat ini dapat dilatih menjadi gajah tunggang, gajah atraksi, gajah pembajak sawah, dan gajah pengangkut kayu. Masih kurang?

Para pawang gajah di Way Kambas juga seringkali mengadakan sepakbola dan tarik tambang dengan pesertanya berupa hewan berbelalai panjang ini. Diluar semua atraksi dan kebolehan tadi, masih banyak lagi kreativitas dan manfaat hewan gajah yang bisa di temui di sini. Semua ini adalah sinergisasi antara si gajah dan pawangnya. Sesuatu yang unik banget dan belum tentu ada di tempat lain.

Kondisi alam Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera. Penghuninya bukan hanya gajah saja, ada juga puluhan jenis mamalia, reptile, dan burung yang ikut “nongkrong” di sini.

Semacam Badak Sumatera dan Harimau Sumatera juga ditangkarkan di sini. Kalau kita mau mengunjungi wilayah konservasi hewan lainnya di dalam area Way Kambas, kita bisa menyusuri Sungai Way Kanan. Untuk beberapa pusat penelitian hewan-hewan langka Sumatera, kita bisa mampir ke area Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kumbas.

Bagaimana mencapai Way Kambas ya? Kalau dari arah Bakauheni kita bisa melalui Labuan Meringgai (2 jam perjalanan darat) atau lewat Panjang (sekitar 3 jam perjalanan darat). Dari arah kota Bandar Lampung, kita bisa melalui Metro dengan lama perjalanan darat sekitar 2 jam. Mudah dicapai bukan?  (K-4/Iyo)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar