Selasa, 08 Januari 2013 - 19:11:45 WIB
Dinikahi Paksa Kakek 90 Tahun, Gadis Arab Saudi Kabur
Diposting oleh : Administrator
Dinikahi Paksa Kakek 90 Tahun, Gadis Arab Saudi Kabur
Diposting oleh : Administrator
Komhukum (Riyadh) - Dinikahi secara paksa oleh seorang kakek berusia 90 tahun, gadis remaja Arab Saudi berusia 15 tahun nekat kabur. Anak perempuan ini kabur setelah mengurung diri di dalam kamar saat malam pertama.
Kabar tentang kaburnya gadis remaja berusia 15 tahun itu dilaporkan oleh surat kabar setempat, setelah sebelumnya dia mengurung diri di dalam kamar selama 2 hari sebelum akhirnya minggat dari rumah orangtuanya
.
Sang pengantin pria tidak terima dengan kaburnya sang pengantin wanita yang baru dinikahinya. Dia pun menuntut orangtua si gadis untuk mengembalikan uang mahar sebesar 64 ribu Real atau setara Rp. 168 juta.
Lebih jauh si pengantin pria yang sudah berusia 90 tahun itu mencurigai ada konspirasi di balik kaburnya gadis pujaan hatinya itu. Kepada surat kabar setempat Al-Hayat, kakek yang tidak disebut namanya itu merasa telah ditipu.
"Saya merasa adanya konspirasi oleh ibunya terhadap saya. Saya akan mengajukan gugatan ke pengadilan dan meminta orangtuanya mengembalikan uang saya," kata pria berusia 90 tahun itu seperti dilansir Sydney Morning Herald, Selasa (8/01).
Terkait kasus tersebut, sejumlah aktivis HAM di Arab Saudi menyerukan kepada otoritas setempat untuk melakukan intervensi terhadap kasus ini. Mereka mendesak otoritas setempat untuk memastikan bahwa ABG yang berasal dari kota Jizan di sebelah selatan dekat perbatasan dengan Yaman, ini tidak dikembalikan kepada si kakek yang menjadi pengantin pria.
"Mendesak otoritas setempat untuk segera melakukan intervensi demi menyelamatkan remaja ini dari bencana," ujar Suhaila Zain al-Abidin dari Komunitas HAM Nasional.
Seperti telah diketahui bahwa Arab Saudi tidak memiliki batasan usia minimum dalam pernikahan. Namun baru-baru ini pemerintah Saudi pernah menyatakan, pihaknya tengah bekerja untuk menyusun peraturan yang melindungi 'keamanan gadis muda'. Hasil penelitian seorang dosen bernama Ali Abdul Rahman al-Roumi mencatat, lebih dari 5.000 gadis di bawah usia 14 tahun di Arab Saudi dipaksa menikah setiap tahunnya. (K-2/yan)
Kabar tentang kaburnya gadis remaja berusia 15 tahun itu dilaporkan oleh surat kabar setempat, setelah sebelumnya dia mengurung diri di dalam kamar selama 2 hari sebelum akhirnya minggat dari rumah orangtuanya
.
Sang pengantin pria tidak terima dengan kaburnya sang pengantin wanita yang baru dinikahinya. Dia pun menuntut orangtua si gadis untuk mengembalikan uang mahar sebesar 64 ribu Real atau setara Rp. 168 juta.
Lebih jauh si pengantin pria yang sudah berusia 90 tahun itu mencurigai ada konspirasi di balik kaburnya gadis pujaan hatinya itu. Kepada surat kabar setempat Al-Hayat, kakek yang tidak disebut namanya itu merasa telah ditipu.
"Saya merasa adanya konspirasi oleh ibunya terhadap saya. Saya akan mengajukan gugatan ke pengadilan dan meminta orangtuanya mengembalikan uang saya," kata pria berusia 90 tahun itu seperti dilansir Sydney Morning Herald, Selasa (8/01).
Terkait kasus tersebut, sejumlah aktivis HAM di Arab Saudi menyerukan kepada otoritas setempat untuk melakukan intervensi terhadap kasus ini. Mereka mendesak otoritas setempat untuk memastikan bahwa ABG yang berasal dari kota Jizan di sebelah selatan dekat perbatasan dengan Yaman, ini tidak dikembalikan kepada si kakek yang menjadi pengantin pria.
"Mendesak otoritas setempat untuk segera melakukan intervensi demi menyelamatkan remaja ini dari bencana," ujar Suhaila Zain al-Abidin dari Komunitas HAM Nasional.
Seperti telah diketahui bahwa Arab Saudi tidak memiliki batasan usia minimum dalam pernikahan. Namun baru-baru ini pemerintah Saudi pernah menyatakan, pihaknya tengah bekerja untuk menyusun peraturan yang melindungi 'keamanan gadis muda'. Hasil penelitian seorang dosen bernama Ali Abdul Rahman al-Roumi mencatat, lebih dari 5.000 gadis di bawah usia 14 tahun di Arab Saudi dipaksa menikah setiap tahunnya. (K-2/yan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar