Pages

Kamis, 10 Januari 2013

Situs Lendang Berora Lombok Kini Tinggal Nama


Kamis, 10 Januari 2013 - 13:15:29 WIB

Situs Lendang Berora Lombok Kini Tinggal Nama
Diposting Oleh : Administrator
Kategori: Info Wisata 

komhukumimage
Komhukum (Mataram) - Situs Lendang Berora di Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Barat, tempat penemuan artefak dari masa Megalitikum berupa topeng pipih terbuat dari lempengan emas 18 karat, kini tinggal nama karena yang ada hanya bekas galian.

Pemantauan wartawan di bekas lokasi penemuan benda purbakala, Kamis (10/01), yang terlihat hanya lubang bekas pembuatan bata merah. Tidak ada tanda-tanda bahwa di lokasi tersebut pernah ditemukan sejumlah benda purbakala bernilai

sejarah kehidupan masa lampau.

Aidun (40), perajin bata merah yang menemukan sejumlah benda peninggalan sejarah masa lampau mengaku tidak pernah lagi menemukan benda-benda bersejarah di lahan bekas pembuatan bata merah miliknya.

"Beberapa kali kami melakukan penggalian tidak menemukan benda-benda kuno di lokasi tersebut. Mungkin barang-barang peninggalan masa lalu itu sudah habis," katanya.

Ketika menggali tanah untuk pembuatan bata merah, Aidun warga Lendang Berora, Desa Sigar, menemukan artefak berupa topeng emas berbentuk pipih berukuran 8 x 12 centimeter dan puluhan manik-manik dan sejumlah benda lainnya.

Topeng emas berbentuk wajah manusia lengkap dengan mata, hidung, dan mulut itu diduga berfungsi sebagai penutup wajah mayat dalam upacara penguburan. Sedangkan manik-manik emas berfungsi sebagai perhiasan.

Selain topeng emas, pada Juli 1996 juga ditemukan mata tombak terbuat dari besi, periuk tanah liat yang teknik pembuatannya masih sederhana serta keris, tetapi semuanya sudah rusak akibat berkarat.

Sementara pada Januari 2004, empat potong kerangka manusia purba ditemukan oleh seorang perajin batu bata di Dusun Lendang Berora, Desa Sigar Penjalin, Pemenang, Lombok Barat.

Kerangka itu memiliki ciri, berbadan lebih tinggi dari manusia biasa dan bertaring. Selain kerangka, juga ditemukan enam butir emas berbentuk pelor roda sepeda.

Pusat Penelitian Arkeologi Nasional memperkirakan benda-benda purbakala yang ditemukan di situs Lendang Berora itu merupakan artefak paling tua, baik yang terbuat dari emas, besi dan benda-benda gerabah, seperti periuk dan kendi yang dikenal sejak zaman prasejarah atau megalitikum. (K-5/el)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar